start 170808 end 081008

Ada seorang cewek yang sangat mementingkan pelajaran, teman-teman, dan hobinya yaitu basket. Cewek ini cukup pintar dan kelihatan bahagia, tetapi sebenarnya ia selalu kehilangan orang-orang yang disayanginya. Cewek ini juga memiliki komitment untuk tudak berpacaran dulu sebelum SMA. Tiba-tiba, ada seorang temannya yang patah hati karena putus dengan pacarnya yang playboy. Karena ia tidak mau terus menerus melihat temannya menangis seperti itu, ia memutuskan untuk membantu temannya dengan berpacaran dengan mantan temannya itu, sehingga temannya dapat melupakan mantannya. Tetapi sebelum rencana itu berhasil, ada seorang cowok yang tiba-tiba mendekatinya. Cowok itu adalah temannya dari SD, yang kebetulan juga sempat ditaksirnya. Cewek itu akhirnya jatuh cinta kepada teman SDnya tadi. Pada saat mereka masih dekat, tiba-tiba ada yang menghasut sang cewek dan membuat cewek tadi membenci teman SDnya dan akhirnya melanjutkan rencananya untuk berpacaran dengan mantan temannya. Cewek tadi awalnya sangat sedih karena ia tidak benar-benar sayang kepada pacar barunya tadi, terlebih lagi ia harus melanggat komitmentnya untuk tidak berpacaran dulu sebelum SMA. Setelah 2 bulan berlalu, cewek tadi benar-benar sayang kepada pacarnya. Tetapi pada bulan ke 3, pacarmya berkenalan dengan seorang cewek anak sekolah lain. Karena hal itu, mereka sempat putus 1 hari, tetapi kembali berpacaran lagi karena pacarnya mengaku masih sayang padanya. Pada bulan ke 4, akhirnya cewek tadi tahu kalau pacarnya itu berpacaran dengan cewek sekolah lain yang baru dikenalnya itu. Sebenarnya, si cewek masih sayang sekali pada pacarnya, namun ia terpaksa memutuskan hubungannya itu karena hatinya sakit sekali. Ya walaupun ia sudah biasa sakit hati, kali ini dia sangat sedih, karena tadinya ia pikir, ia bisa melupakan semua kesedihannya itu kalau masih ada pacarnya tadi. Sekarang semuanya sudah hilang, hatinya terasa kosong, perih sekali. Hampir tiap malam ia menangis dengan berbagai macam masalah yang disimpannya sendiri. 6 bulan pun berlalu, pada saat itu ia sudah berteman lagi dengan teman SD nya. Teman SDnya itu juga menjelaskan tentang kesalahpahaman si cewek waktu mereka musuhan dulu. Setelah beberapa bulan kembali berteman, si cewek mulai menyayangi temannya seperti dulu, ia menyukainya. Awalnya si cewek tidak mau pacaran dulu karena ia pikir ia masih sayang sekali kepada mantannya dan karena ia tidak dapat membagi waktunya. Tetapi akhirnya pada tanggal 17 Agustus 2008 mereka resmi berpacaran! Si cewek kadang-kadang masih suka teringat mantan pacarnya yang lama, sehingga ia pikir ia tidak benar-benar menyayangi pacarnya ini. Ternyata, pacarnya ini sangat baik, ia tidak pencemburu dan ia mau menerima resiko untuk menjadi pacar si cewek, yaitu ia akan selalu diabaikan karena si cewek lebih mementingkan hal yang lain. Semuanya berjalan lancar. Pacar barunya si cewek ini dapat membuatnya kembali ceria, benar-benar ceria, tidak hanya keceriaan palsu seperti dulu. Lalu tiba-tiba ada teman lama si cewek yang datang memintanya menjadi adiknya seperti dulu dan ada seorang cowok dari sekolah lain yang mengajak si cewek berkenalan. Semenjak itu, si cewek jadi semakin tidak ada waktu untuk pacarnya. Lama kelamaan, kesabaran pacarnya sudah habis, akhirnya mereka bertengkar. Berawal dari pertengkaran itu, pacarnya merasa ia menggangu kebebasan si cewek dan meminta cewek tadi untuk memutuskan hubungan mereka. Cewek tadi sangat kaget karena tidak mengira pacarnya akan mengakhiri hubungan mereka secepat ini. Tapi apa boleh buat, inilah jalan terbaik bagi mereka berdua, salah, untuk pacarnya itu. Semuanya berakhir pada 8 Oktober 2008, tepat pada hari ulang tahun adik si cewek. Pada akhir hubungan mereka ini, si cewek baru menyadari bahwa ia sangat menyayangi pacarnya itu dan ia ingin pacarnya selalu ada didekatnya pada saat apapun. Hatinya yang masih belum benar-benar sembuh dari semua luka-lukanya, sekarang kembali terluka dengan luka yang jauh lebih dalam dari sebelumnya... Satu-satunya hal yang dapat ia lakukan sekarang hanya menangis dan menangis. Ia sangat menyesal atas semua kelakuannya kepada pacarnya. Ia hanya dapat berharap, pacarnya tadi akan lebih bahagia setelah putus darinya. Sekarang hatinya terasa kosong, sangat kosong dan sakit yang amat sangat. Keesokkan harinya, ia kembali ke sekolah dengan senyuman palsu yang dulu selalu ia bawa.

PS: Jangan pernah pacaran dengan siapapun yang engga kamu sayang, tetapi sebaliknya, kalau kamu sayang pada seseorang, jangan pernah mengabaikannya apalagi menyakiti hatinya. Kamu baru akan merasa sangat sakit dan kosong setelah kamu benar-benar kehilangan dirinya.

xoxo, fionna amanda